Sabtu, 31 Januari 2015
KEGIATAN NGAJI BUDYA SEDULUR CAPING GUNUNG SEDAN
Komunitas yang tergabung sedulur caping gunung sedan arahan KH. Amin Maulana Budi Harjono semarang Kamis,29 januari 2014 menyelenggarakan kegiaatan ngaji budaya. sebelum kegiatan pengajian diadakannya bakti sosial pengobatan terapi akupuntur geratis selama tiga hari Dilapangan sepak Bola gandrirojo Sedan dengan iringan orkes puisi sampak gusuran Pimpinan Anis Sholeh Ba’as dari pati.
Kegiatan tersebut Dimulai selepas isya dan berlangsung tak kurang dari empat jam, dengan dipandu oleh Muhtar nur halim selaku pengantar dan dilanjutkan oleh dua narasumber Anis Sholeh Ba’as dan KH. Amin Maulana Budiharjono sekaligus Do’a “ Jadi pengajian ini terkesan jauh dari kegiatan formal. Ngaji itu tidak harus menghadap langusng dengan kiai. kongkow semacam ini itu ya juga mengaji “ meskipun itu diwarung kopi asal pola temanya memberikan pencerahan itu ya juga bias dikatakan mengaji
Model pemaparan dan tanya jawab tentang islam yang disampaikan oleh Beb Anis, dengan iringan music sampak gusuran bersaman tari sufi Meskipun hujan turun tak menyurutkan antusiame pengunjung untuk menikmati acara tersebut tak kurang dari ribuan pengunjung yang hadir. Karna momen pengajian seperti ini hampir tak pernah ada selama beberapa tahun terahir ini. Jadi mereka rindu akan momen pengajian seperti ini.
Dalam keberagaman saya yang awam ini hanya memahami bahwa Iman dengan segala cabangnya mesti dilakukan dengan berujung membahagiakan orang lain, siapa pun itu secara universal. Para ahli waris nabi tak sekadar duduk di menara gading majelis dan panggung. Mereka harus turun gunung untuk menciptakan masyarakat madani, periode gua di Makkah dan periode negara di Madinah harus diupayakan.
Di penghujung acara, kiai Budi yang sudah terkenal dengan bahasa khas cintanya melakukan mahalul qiyam semua hadirin dipersilahkan untuk merapat ke panggung dan diakhiri dengan Do’a…
Senin, 12 Januari 2015
MARI PULANG KE LADANG
Anis Sholeh Ba'asyin
Orkes Puisi Sampak GusUran
Mari pulang ke ladang
rumah bunda semai peradaban
Mari berdayakan lautan
taman moyang bangun kejayaan
Jangan tertipu bayangan
jangan terjebak impian
rumahmu bakal terancam
warisanmu bakal terbang
Kalau ladang menghilang
kemana engkau gantungkan harapan
kalau lautan jadi jarahan
dimana kau bangun kejayaan
Mari singkirkan kabut
mari tembus gelombang
Ini saatnya yang muda ambil peran
Mari singkirkan kabut
mari tembus gelombang
ini saatnya pemuda tani jadi teladan
Mari pulang ke ladang
rumah bunda semai peradaban
Mari berdayakan lautan
taman moyang bangun kejayaan
Mari digdaya di ladang
ukir kemuliaan di lautan
Olah tantangan jadi peluang
bunda menanti di seberang
Masa depan di ladang
yang sekian lama kau abaikan
Masa depan di lautan
yang sekian lama kau remehkan
Mari singkirkan kabut
mari tembus gelombang
Ini saatnya yang muda ambil peran
Mari singkirkan kabut
mari tembus gelombang
ini saatnya pemuda tani jadi teladan
Mari singkirkan kabut
mari tembus gelombang
Ini saatnya yang muda jadi pimpinan
Mari singkirkan kabut
mari tembus gelombang
ini saatnya pemuda tani ada di depan.
Petani, nelayan, petani, nelayan
tulang punggung kebangsaan
Petani, nelayan, petani, nelayan
tulang punggung kebangkitan
Petani, nelayan, petani, nelayan
tulang punggung kejayaan
Petani, nelayan, petani, nelayan
harus dimakmur sejahterakan
Langganan:
Postingan (Atom)