Puluhan hektar sawah pertanian yang
berada di Desa gandrirojo kecamatan sedan, kabupaten rembang pada musim
penghujan tahun ini Sebagian
mengalami gagal panen.
kurnaini, adalah termasuk salah satu
petani yang mengalami gagal panen. Akibat intensitas curah hujan yang berkurang
setelah masa tanam padi. ia juga mengatakan, bahwa ini juga disebabkan oleh
tidak maksimalnya drainase saluran air yang mengaliri sawah tersebut akibat
rusaknya bendungan yang selama ini di manfaatkan oleh para petani disekitar
sawahnya.
Padi yang Ia tanam, menjadi rusak
tidak normal tumbuh sebagaimana mestinya. “ Tanaman padi yang seharusnya mulai
beranak tidak bias. karena disebabkan sangat minimya air bahkan hamper tidak
ada air.” Katanya.
Masih menurut dia, keadaan yang
mengakibatkan gagal panen semacam ini kebanyakan pola tanam para petani yang
boleh saya katakana tidak tepat. Karena selama ini mereka semua mengandalkan
air hujan. Setelah datangnya musim penghujan berusaha menanam padi jeda masa
tanam satu bulan musim penghujan mulai berkurang hingga tanaman padi lewat masa
ambyak baru turun hujan kembali. Yang jelas kami mengandalkan air hujan karena
sawah sekitar sini kebanyakan orang menyebut sawah tadah hujan.
sementara pemilik sawah yang
berhasil panen, kebayakan mereka yang punya banyak modal. Dan mempunyai sumur
pompa dan Jet Air Pum. Untuk mengaliri sawahnya selama kekeringan.
Dia mengaku petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena telah mengeluarkan biaya banyak untuk mengembangkan padinya sepertii membeli bibit dan pupuk.
Wahab petani lainnya mengatakan, petani hanya bisa pasrah karena gagal panen.
Dia sangat mengharap sekali bantuan
dari pemerintah. Penambahan bantuan modal pada para petani yang tahun ini
merasa gagal panen, semisal jet Air Pump. Lah agar supaya masa tanam padi tahun
depan tidak mengalami kesulitan dalam mengelola pertanian.(*)
Editor: anwar